10 Jenis Investasi Terbaik di Tahun 2023 yang Bisa Anda Pilih

10 Jenis Investasi Terbaik di Tahun 2023 yang Bisa Anda Pilih

ilustrasi investasi

Halo, sahabat pembaca! Apakah Anda sudah memiliki rencana keuangan untuk tahun 2023? Jika belum, maka Anda perlu segera membuatnya. Salah satu hal penting yang harus Anda pertimbangkan dalam rencana keuangan Anda adalah investasi.

Investasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menempatkan sebagian uang atau aset Anda ke dalam suatu instrumen atau objek yang diharapkan dapat memberikan keuntungan atau nilai tambah di masa depan. Investasi sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda, seperti membeli rumah, menyekolahkan anak, atau pensiun.

Namun, tidak semua investasi cocok untuk Anda. Ada banyak faktor yang harus Anda perhatikan sebelum memilih investasi, seperti profil risiko, jangka waktu, dan tujuan keuangan Anda. Profil risiko adalah tingkat kenyamanan dan kemampuan Anda untuk menanggung kerugian akibat fluktuasi harga pasar. Jangka waktu adalah periode waktu yang Anda rencanakan untuk menyimpan investasi Anda. Tujuan keuangan adalah hasil akhir yang ingin Anda capai dari investasi Anda.

Untuk membantu Anda menentukan investasi yang tepat untuk Anda, kami telah merangkum 10 jenis investasi terbaik di tahun 2023 yang bisa Anda pilih. Kami juga akan menjelaskan apa itu investasi tersebut, bagaimana cara berinvestasinya, apa saja keuntungan dan risikonya, dan contoh-contoh investasi tersebut. Mari kita mulai!

Saham

saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau bagian dari modal suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda berhak mendapatkan bagian dari laba perusahaan yang disebut dividen, serta kenaikan harga saham yang disebut capital gain. Cara berinvestasi di saham adalah dengan membeli dan menjual saham melalui perantara yang disebut broker atau pialang di bursa efek.

Keuntungan berinvestasi di saham adalah:

  • Potensi return yang tinggi, karena saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan dalam jangka panjang.
  • Likuiditas yang tinggi, karena saham mudah diperjualbelikan kapan saja di bursa efek.
  • Hak kepemilikan dan pengawasan terhadap perusahaan, karena saham memberikan hak suara dan akses informasi kepada pemegangnya.

Risiko berinvestasi di saham adalah:

  • Fluktuasi harga yang tinggi, karena saham sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, seperti kinerja keuangan, persaingan pasar, sentimen investor, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah.
  • Resiko kebangkrutan perusahaan, karena jika perusahaan mengalami kerugian besar atau gagal bayar utang, maka nilai sahamnya akan turun drastis atau bahkan menjadi nol.
  • Biaya transaksi dan pajak yang cukup besar, karena setiap kali Anda membeli atau menjual saham, Anda harus membayar komisi kepada broker dan pajak penghasilan atas capital gain atau dividen.

Contoh saham yang menarik untuk dibeli di tahun 2023 adalah:

  • Saham teknologi, karena sektor ini memiliki prospek cerah seiring dengan perkembangan digitalisasi, inovasi, dan adopsi teknologi baru oleh masyarakat dan bisnis. Beberapa saham teknologi yang populer adalah Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), Google (GOOG), Facebook (FB), Amazon (AMZN), Netflix (NFLX), Tesla (TSLA), dan Shopify (SHOP).
  • Saham kesehatan, karena sektor ini memiliki permintaan yang tinggi dan stabil terutama di masa pandemi Covid-19, serta memiliki potensi pertumbuhan yang besar dengan adanya penelitian dan pengembangan obat-obatan, vaksin, dan alat kesehatan. Beberapa saham kesehatan yang berkualitas adalah Pfizer (PFE), Johnson & Johnson (JNJ), Merck (MRK), Abbott Laboratories (ABT), Novartis (NVS), dan Medtronic (MDT).
  • Saham energi terbarukan, karena sektor ini memiliki peluang yang besar di masa depan dengan adanya kesadaran dan kepedulian yang meningkat terhadap lingkungan, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk beralih dari energi fosil ke energi bersih. Beberapa saham energi terbarukan yang potensial adalah NextEra Energy (NEE), Enphase Energy (ENPH), Sunrun (RUN), Brookfield Renewable Partners (BEP), dan Plug Power (PLUG).

Reksa Dana

ilustrasi reksadana

Reksa dana adalah kumpulan dana yang dikumpulkan dari banyak investor untuk diinvestasikan oleh manajer investasi profesional ke dalam berbagai instrumen pasar modal, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau campuran dari ketiganya. Dengan berinvestasi di reksa dana, Anda dapat menyerahkan pengelolaan investasi Anda kepada ahlinya, serta mendapatkan keuntungan dari diversifikasi portofolio, yaitu penyebaran risiko dengan memiliki berbagai jenis investasi. Cara berinvestasi di reksa dana adalah dengan membeli dan menjual unit penyertaan reksa dana melalui perusahaan manajer investasi, bank, atau platform online.

Keuntungan berinvestasi di reksa dana adalah:

  • Kemudahan dan kenyamanan, karena Anda tidak perlu repot-repot memilih dan mengawasi investasi Anda sendiri, melainkan cukup mempercayakannya kepada manajer investasi yang berpengalaman dan profesional.
  • Fleksibilitas dan variasi, karena Anda dapat memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, dan tujuan keuangan Anda, serta dapat mengganti atau menambah reksa dana sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Efisiensi biaya dan pajak, karena biaya transaksi dan administrasi reksa dana relatif rendah dibandingkan dengan investasi langsung di pasar modal, serta pajak penghasilan atas capital gain atau dividen reksa dana lebih ringan dibandingkan dengan saham atau obligasi.

Risiko berinvestasi di reksa dana adalah:

  • Fluktuasi nilai unit penyertaan, karena nilai unit penyertaan reksa dana mengikuti nilai aset yang diinvestasikannya, sehingga jika aset tersebut turun maka nilai unit penyertaan juga akan turun.
  • Resiko manajemen, karena kinerja reksa dana sangat bergantung pada kemampuan dan strategi manajer investasi dalam mengelola dana investor, sehingga jika manajer investasi salah dalam mengambil keputusan maka hasil investasi bisa mengecewakan.
  • Resiko likuiditas, karena penjualan unit penyertaan reksa dana membutuhkan waktu tertentu untuk diproses dan dana hasil penjualan baru bisa dicairkan setelah beberapa hari kerja.

Contoh reksa dana yang menawarkan kinerja baik dan diversifikasi portofolio adalah:

  • Reksa dana pasar uang, yaitu reksa dana yang berinvestasi minimal 80% dari total asetnya ke dalam instrumen pasar uang, seperti deposito, sertifikat deposito, surat berharga negara jangka pendek, atau surat utang korporasi jangka pendek. Reksa dana pasar uang cocok untuk investor yang menginginkan return yang stabil dan risiko yang rendah dalam jangka pendek. Contoh reksa dana pasar uang yang bagus adalah BNI-AM Dana Likuid Syariah Nusantara Plus, Mandiri Investa Pasar Uang 2, dan BCA Dana Pasar Uang Plus.
  • Reksa dana campuran, yaitu reksa dana yang berinvestasi dalam kombinasi antara saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi tertentu sesuai dengan kebijakan investasinya. Reksa dana campuran adalah reksa dana yang cocok untuk investor yang menginginkan return yang moderat dan risiko yang menengah dalam jangka menengah. Contoh reksa dana campuran yang unggul adalah BNI-AM Dana Campuran Optimal, Mandiri Investa Dana Utama Plus, dan BCA Dana Campuran Dinamis.
  • Reksa dana indeks, yaitu reksa dana yang berinvestasi sesuai dengan komposisi suatu indeks saham tertentu, seperti IHSG, LQ45, atau IDX30. Reksa dana indeks cocok untuk investor yang menginginkan return yang tinggi dan risiko yang tinggi dalam jangka panjang. Contoh reksa dana indeks yang terkenal adalah BNI-AM Dana Saham Indeks IDX30, Mandiri Investa Equity Index Fund, dan BCA Equity Index Fund.

Obligasi

obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat. Dengan memiliki obligasi, Anda berhak mendapatkan pembayaran bunga secara berkala dan pokok utang pada saat jatuh tempo. Cara berinvestasi di obligasi adalah dengan membeli dan menjual obligasi melalui broker atau pialang di pasar sekunder, atau dengan mengikuti penawaran umum obligasi di pasar perdana.

Keuntungan berinvestasi di obligasi adalah:

  • Pendapatan tetap dan stabil, karena obligasi memberikan pembayaran bunga yang pasti dan teratur selama masa berlakunya.
  • Perlindungan modal, karena obligasi memiliki nilai nominal yang akan dikembalikan kepada pemegangnya pada saat jatuh tempo.
  • Prioritas pembayaran, karena obligasi memiliki hak utama atas aset perusahaan jika terjadi kebangkrutan atau likuidasi.

Risiko berinvestasi di obligasi adalah:

  • Fluktuasi harga pasar, karena harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan tingkat suku bunga pasar. Jika suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun, dan sebaliknya.
  • Resiko gagal bayar, karena jika penerbit obligasi tidak mampu membayar bunga atau pokok utangnya, maka pemegang obligasi akan mengalami kerugian.
  • Resiko likuiditas, karena tidak semua obligasi mudah diperjualbelikan di pasar sekunder, terutama untuk obligasi yang jarang diperdagangkan atau memiliki volume transaksi yang rendah.

Contoh obligasi yang memberikan imbal hasil menarik dan stabilitas pendapatan adalah:

  • Obligasi pemerintah, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat atau daerah untuk membiayai kegiatan negara atau daerah. Obligasi pemerintah memiliki resiko gagal bayar yang rendah karena dijamin oleh negara, serta memiliki likuiditas yang tinggi karena banyak diminati oleh investor. Contoh obligasi pemerintah yang populer adalah Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), dan Obligasi Daerah (Obligda).
  • Obligasi korporasi, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan swasta atau BUMN untuk membiayai kegiatan usaha atau ekspansi. Obligasi korporasi memiliki resiko gagal bayar yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah karena bergantung pada kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. Contoh obligasi korporasi yang berkualitas adalah Obligasi Bank Mandiri Seri A019, Obligasi Telkom Seri A007A, dan Obligasi Indofood Seri A011.
  • Obligasi konversi, yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan saham penerbitnya pada harga dan waktu tertentu sesuai dengan ketentuan konversinya. Obligasi konversi memberikan kesempatan kepada pemegangnya untuk mendapatkan capital gain dari kenaikan harga saham penerbitnya, serta mendapatkan perlindungan dari penurunan harga saham dengan tetap menerima bunga dari obligasinya. Contoh obligasi konversi yang menarik adalah Obligasi Konversi Bank BRI Seri I Tahun 2021 dan Obligasi Konversi Bank BNI Seri I Tahun 2021.

Emas

emas batangan

Emas adalah logam mulia yang memiliki nilai tinggi dan permintaan besar di pasar global. Emas merupakan salah satu investasi yang paling klasik dan populer di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai simbol kekayaan dan keberuntungan. Cara berinvestasi di emas adalah dengan membeli dan menjual emas dalam bentuk fisik, digital, atau berjangka.

Keuntungan berinvestasi di emas adalah:

  • Perlindungan dari inflasi, karena emas memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau moneter. Emas dapat menjaga daya beli Anda di masa depan karena harganya cenderung naik seiring dengan meningkatnya biaya hidup.
  • Diversifikasi portofolio, karena emas memiliki korelasi yang rendah dengan aset lain, seperti saham atau obligasi. Emas dapat mengurangi risiko portofolio Anda dengan memberikan keseimbangan antara return dan volatilitas.
  • Likuiditas yang tinggi, karena emas mudah diperjualbelikan kapan saja dan di mana saja, baik secara online maupun offline. Emas juga memiliki pasar yang luas dan aktif di seluruh dunia.

Risiko berinvestasi di emas adalah:

  • Fluktuasi harga yang tinggi, karena harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor global, seperti permintaan dan penawaran, sentimen pasar, kebijakan pemerintah, perang, atau bencana alam.
  • Biaya penyimpanan dan asuransi yang cukup besar, karena jika Anda berinvestasi di emas fisik, Anda harus menyimpannya di tempat yang aman dan terjamin, seperti bank atau pegadaian, serta membayar biaya sewa dan asuransi yang berkala.
  • Resiko penipuan atau pemalsuan, karena jika Anda tidak berhati-hati dalam membeli atau menjual emas, Anda bisa tertipu oleh penjual atau pembeli yang tidak jujur atau tidak kompeten. Anda harus memastikan bahwa emas yang Anda beli atau jual memiliki sertifikat keaslian dan kualitas yang terpercaya.

Contoh cara berinvestasi di emas adalah:

  • Emas fisik, yaitu emas yang dibeli dan disimpan dalam bentuk batangan, koin, perhiasan, atau anting. Emas fisik cocok untuk investor yang menginginkan kepemilikan langsung atas emas dan menganggapnya sebagai aset jangka panjang. Contoh emas fisik yang berkualitas adalah Antam Gold Bar, UBS Gold Bar, Logam Mulia Gold Coin, dan Kijang Emas.
  • Emas digital, yaitu emas yang dibeli dan disimpan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat diperdagangkan secara online melalui platform tertentu. Emas digital cocok untuk investor yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi emas tanpa harus repot menyimpannya secara fisik. Contoh emas digital yang terpercaya adalah Pegadaian Digital Gold (PGOLD), Tokopedia Emas (TOMAS), Bukalapak Emas (BUKAEMAS), dan Tokocrypto Gold (TKO GOLD).
  • Emas berjangka, yaitu kontrak perdagangan emas untuk penyerahan pada waktu dan harga tertentu di masa depan. Emas berjangka cocok untuk investor yang menginginkan spekulasi atau lindung nilai terhadap pergerakan harga emas. Contoh emas berjangka yang tersedia di Indonesia adalah Kontrak Berjangka Emas 100 gram (GOL100), Kontrak Berjangka Emas 250 gram (GOL250), Kontrak Berjangka Emas 1 kilogram (GOL), dan Kontrak Berjangka Emas Loco London (LLG).

Kunjungi artikel lengkap tentang Bagaimana Cara Investasi Emas yang Menguntungkan dan Aman?

Properti

properti

Properti adalah aset berwujud yang memiliki nilai tinggi dan tahan lama, seperti rumah, apartemen, ruko, atau tanah. Properti merupakan salah satu investasi yang paling diminati oleh masyarakat karena dianggap sebagai simbol status sosial dan prestise. Cara berinvestasi di properti adalah dengan membeli dan menjual properti secara langsung atau melalui perantara, seperti agen properti atau developer.

Keuntungan berinvestasi di properti adalah:

  • Kenaikan harga yang signifikan, karena properti memiliki nilai yang cenderung naik seiring dengan pertumbuhan penduduk, permintaan, dan perkembangan infrastruktur. Properti juga memiliki nilai yang stabil dan tidak mudah tergerus oleh inflasi.
  • Penghasilan sewa yang menarik, karena properti dapat disewakan kepada penyewa yang membutuhkan tempat tinggal atau berusaha. Penghasilan sewa dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang konsisten dan meningkat seiring dengan permintaan pasar.
  • Hak kepemilikan yang kuat, karena properti memiliki sertifikat hak milik yang sah dan diakui oleh negara. Hak milik properti dapat diwariskan kepada ahli waris atau dijual kepada pihak lain sesuai dengan keinginan pemiliknya.

Risiko berinvestasi di properti adalah:

  • Modal yang besar, karena properti memiliki harga yang tinggi dan membutuhkan biaya tambahan, seperti biaya notaris, pajak, perawatan, atau renovasi. Modal properti biasanya berasal dari tabungan pribadi, pinjaman bank, atau kredit pemilikan rumah (KPR).
  • Perizinan yang rumit, karena properti memerlukan dokumen-dokumen legal yang lengkap dan sesuai dengan peraturan pemerintah, seperti sertifikat hak milik, IMB, PBB, AJB, atau PPJB. Perizinan properti harus diperhatikan dengan baik untuk menghindari sengketa atau masalah hukum di kemudian hari.
  • Resiko pasar yang tidak pasti, karena harga properti sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, sosial, politik, atau lingkungan. Harga properti bisa turun jika terjadi krisis ekonomi, konflik sosial, perubahan kebijakan pemerintah, atau bencana alam.

Contoh jenis properti yang memiliki potensi kenaikan harga dan penghasilan sewa adalah:

  • Rumah, yaitu properti yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi pemiliknya atau penyewanya. Rumah merupakan jenis properti yang paling banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat karena menawarkan kenyamanan dan privasi. Contoh rumah yang memiliki prospek baik adalah rumah minimalis, rumah cluster, rumah subsidi, dan rumah tapak.
  • Apartemen, yaitu properti yang berupa bangunan bertingkat yang terdiri dari beberapa unit hunian yang disewakan atau dijual secara terpisah. Apartemen merupakan jenis properti yang cocok untuk masyarakat urban yang menginginkan kemudahan dan kepraktisan dalam beraktivitas. Contoh apartemen yang populer adalah apartemen mewah, apartemen menengah, apartemen murah, dan apartemen studio.
  • Ruko, yaitu properti yang berupa bangunan dua lantai atau lebih yang digunakan sebagai tempat usaha di lantai bawah dan tempat tinggal di lantai atas. Ruko merupakan jenis properti yang menguntungkan bagi pengusaha yang ingin menghemat biaya sewa dan transportasi. Contoh ruko yang menjanjikan adalah ruko komersial, ruko perbelanjaan, ruko perkantoran, dan ruko industri.
  • Tanah, yaitu properti yang berupa lahan kosong yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perumahan, atau industri. Tanah merupakan jenis properti yang memiliki nilai jual yang tinggi dan terus meningkat seiring dengan berkurangnya lahan tersedia. Contoh tanah yang potensial adalah tanah kavling, tanah sawah, tanah kebun, dan tanah industri.

Kripto

uang kripto

Kripto adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol penciptaan unit-unit baru. Kripto merupakan salah satu investasi yang paling inovatif dan spekulatif di era digital karena menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam dunia keuangan. Cara berinvestasi di kripto adalah dengan membeli dan menjual kripto melalui platform atau aplikasi yang disebut exchange.

Keuntungan berinvestasi di kripto adalah:

  • Potensi return yang luar biasa, karena kripto memiliki harga yang sangat fluktuatif dan dapat mencapai angka yang fantastis dalam waktu singkat. Kripto juga memiliki permintaan yang tinggi dari para penggemar dan pengguna teknologi baru.
  • Kebebasan dan kemandirian, karena kripto tidak tergantung pada otoritas atau lembaga keuangan manapun, melainkan beroperasi secara desentralisasi dan peer-to-peer. Kripto memberikan Anda kontrol penuh atas aset Anda tanpa campur tangan atau biaya dari pihak ketiga.
  • Keamanan dan transparansi, karena kripto menggunakan sistem enkripsi yang canggih dan jaringan yang terdistribusi untuk menjaga integritas dan validitas transaksi. Kripto juga memiliki catatan transaksi yang terbuka dan dapat diverifikasi oleh siapa saja.

Risiko berinvestasi di kripto adalah:

  • Volatilitas harga yang ekstrem, karena harga kripto sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, seperti persepsi, opini, rumor, atau berita. Harga kripto bisa naik atau turun secara drastis dalam hitungan menit atau detik.
  • Resiko kehilangan atau pencurian, karena kripto disimpan dalam bentuk kode digital yang disebut kunci privat, yang harus Anda simpan dengan baik dan aman. Jika Anda kehilangan atau lupa kunci privat Anda, maka Anda tidak bisa mengakses atau mengembalikan aset Anda. Jika Anda diserang oleh hacker atau penipu, maka Anda bisa kehilangan aset Anda.
  • Resiko regulasi dan legalitas, karena kripto masih berada dalam zona abu-abu hukum di banyak negara, termasuk Indonesia. Kripto bisa dilarang atau dibatasi oleh pemerintah atau otoritas keuangan dengan alasan apapun, seperti melindungi konsumen, mencegah pencucian uang, atau menjaga stabilitas moneter.

Contoh kripto yang populer dan inovatif adalah:

  • Bitcoin (BTC), yaitu kripto pertama dan terbesar di dunia, yang diciptakan oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Bitcoin adalah raja dari semua kripto, karena memiliki nilai pasar, volume transaksi, dan pengguna terbanyak. Bitcoin juga merupakan standar emas dari kripto, karena memiliki reputasi, kepercayaan, dan pengaruh yang kuat di industri ini.
  • Ethereum (ETH), yaitu kripto kedua terbesar di dunia, yang diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015. Ethereum adalah platform untuk membangun aplikasi-aplikasi desentralisasi (dApps) yang menggunakan kontrak pintar (smart contracts), yaitu protokol yang menjalankan perjanjian-perjanjian secara otomatis tanpa perlu perantara. Ethereum juga merupakan ibu dari semua kripto, karena banyak kripto lain yang dibangun di atas jaringannya atau menggunakan teknologinya.
  • Cardano (ADA), yaitu kripto ketiga terbesar di dunia, yang diciptakan oleh Charles Hoskinson pada tahun 2017. Cardano adalah proyek ambisius untuk menciptakan platform generasi ketiga yang lebih baik dari Bitcoin dan Ethereum dalam hal skalabilitas, interoperabilitas, dan keberlanjutan. Cardano juga merupakan salah satu kripto paling ilmiah dan akademis, karena didasarkan pada penelitian dan peer-review oleh para ahli di bidangnya.
  • Solana (SOL), yaitu kripto keempat terbesar di dunia, yang diciptakan oleh Anatoly Yakovenko pada tahun 2017. Solana adalah platform yang menawarkan kecepatan, kapasitas, dan biaya transaksi yang sangat rendah, dengan menggabungkan beberapa inovasi teknologi, seperti proof of history (PoH), tower consensus, turbine, sealevel, pipelining, dan cloudbreak. Solana juga merupakan salah satu kripto paling cepat dan efisien, karena dapat memproses lebih dari 50.000 transaksi per detik dengan biaya kurang dari satu sen per transaksi.

Deposito

ilustrasi deposito

Deposito adalah produk simpanan berjangka yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya, yang memberikan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa, tetapi dengan syarat tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo. Deposito merupakan salah satu investasi yang paling aman dan mudah karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Cara berinvestasi di deposito adalah dengan membuka rekening deposito di bank pilihan Anda dan menentukan jumlah, jangka waktu, dan bunga deposito yang Anda inginkan.

Keuntungan berinvestasi di deposito adalah:

  • Bunga yang pasti dan terjamin, karena deposito memberikan bunga yang tetap dan tidak berubah selama masa berlakunya, serta tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasar atau kondisi ekonomi.
  • Risiko yang rendah, karena deposito memiliki resiko gagal bayar yang sangat kecil karena dijamin oleh LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Jika bank mengalami likuidasi, maka LPS akan membayar kembali dana nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Kemudahan dan kenyamanan, karena deposito dapat dibuka dan ditutup secara online melalui internet banking atau mobile banking. Anda juga dapat memilih untuk memperpanjang atau mencairkan deposito Anda secara otomatis atau manual.

Risiko berinvestasi di deposito adalah:

  • Bunga yang rendah, karena deposito memberikan bunga yang lebih rendah daripada instrumen investasi lainnya, seperti saham, reksa dana, atau obligasi. Bunga deposito juga bisa lebih rendah daripada tingkat inflasi, sehingga mengurangi daya beli Anda di masa depan.
  • Likuiditas yang rendah, karena deposito tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo kecuali dengan membayar denda atau biaya penalti. Jika Anda membutuhkan dana mendesak, maka Anda harus menunggu sampai deposito Anda jatuh tempo atau mencari sumber dana lain.
  • Pajak yang cukup besar, karena deposito dikenakan pajak penghasilan sebesar 20% dari bunga yang diterima. Pajak ini akan dipotong langsung oleh bank dari bunga deposito Anda setiap bulan atau setiap tahun.

Contoh bank yang menawarkan bunga deposito tinggi dan aman adalah:

  • Bank Mandiri, yaitu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan cabang dan ATM yang luas, serta produk dan layanan yang lengkap dan berkualitas. Bank Mandiri menawarkan bunga deposito mulai dari 3% hingga 5% per tahun untuk jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan. Bank Mandiri juga memiliki program loyalitas yang memberikan tambahan bunga bagi nasabah setia.
  • Bank BCA, yaitu bank swasta terbesar di Indonesia yang memiliki reputasi dan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, serta teknologi dan inovasi yang canggih dan terdepan. Bank BCA menawarkan bunga deposito mulai dari 2,75% hingga 4,5% per tahun untuk jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Bank BCA juga memiliki fitur auto roll over (ARO) yang memudahkan nasabah untuk memperpanjang depositonya secara otomatis.
  • Bank BNI, yaitu bank milik negara yang memiliki visi dan misi untuk mendukung pembangunan nasional, serta komitmen dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Bank BNI menawarkan bunga deposito mulai dari 3% hingga 4,75% per tahun untuk jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 60 bulan. Bank BNI juga memiliki produk deposito syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

P2P Lending

ilustrasi peer to peer lending

P2P lending adalah platform pinjam meminjam online yang menghubungkan antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) tanpa melalui perantara bank atau lembaga keuangan lainnya. P2P lending merupakan salah satu investasi yang paling modern dan menarik karena menawarkan kemudahan, kecepatan, dan keterjangkauan bagi kedua belah pihak. Cara berinvestasi di P2P lending adalah dengan mendaftar sebagai lender di platform P2P lending pilihan Anda dan memilih borrower yang sesuai dengan kriteria dan preferensi Anda.

Keuntungan berinvestasi di P2P lending adalah:

  • Return yang tinggi, karena P2P lending memberikan bunga pinjaman yang lebih tinggi daripada deposito atau obligasi, karena mengambil resiko yang lebih tinggi pula. Return P2P lending bisa mencapai 15% hingga 30% per tahun tergantung pada profil dan rating borrower.
  • Diversifikasi portofolio, karena P2P lending memberikan kesempatan kepada lender untuk menyebarkan dana mereka ke berbagai borrower dengan berbagai sektor, lokasi, dan jangka waktu. Diversifikasi ini dapat mengurangi risiko gagal bayar dari borrower.
  • Sosial dan inklusif, karena P2P lending memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi borrower yang kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, seperti UMKM, pelajar, atau pekerja informal. P2P lending juga memberikan kesempatan bagi lender untuk berpartisipasi dalam mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan borrower.

Risiko berinvestasi di P2P lending adalah:

  • Resiko gagal bayar yang tinggi, karena borrower P2P lending memiliki kualitas kredit yang rendah atau tidak terverifikasi, sehingga memiliki kemungkinan besar untuk tidak membayar pinjaman mereka tepat waktu atau sama sekali. Resiko ini bisa meningkat jika terjadi kondisi ekonomi yang buruk atau bencana alam yang mengganggu aktivitas borrower.
  • Regulasi dan legalitas yang belum matang, karena P2P lending masih merupakan industri yang baru dan berkembang di Indonesia, sehingga belum memiliki aturan dan pengawasan yang jelas dan tegas dari pemerintah atau otoritas keuangan. Hal ini bisa menimbulkan masalah hukum atau penipuan bagi lender atau borrower.
  • Likuiditas yang rendah, karena P2P lending mengikat lender untuk menyediakan dana mereka selama jangka waktu pinjaman, yang bisa berkisar dari 1 bulan hingga 36 bulan. Jika lender membutuhkan dana mendesak, maka mereka harus menunggu sampai pinjaman tersebut lunas atau mencari cara untuk menjual pinjaman tersebut kepada lender lain.

Contoh platform P2P lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah:

  • KoinWorks, yaitu platform P2P lending yang fokus pada pendanaan UMKM dan pendidikan. KoinWorks menawarkan return mulai dari 18% hingga 28% per tahun dengan minimum investasi Rp100.000. KoinWorks juga memiliki fitur auto invest yang memudahkan lender untuk memilih borrower secara otomatis sesuai dengan preferensi mereka.
  • Modalku, yaitu platform P2P lending yang fokus pada pendanaan UMKM dan UKM. Modalku menawarkan return mulai dari 12% hingga 26% per tahun dengan minimum investasi Rp1 juta. Modalku juga memiliki fitur diversifikasi otomatis yang membagi dana lender ke beberapa borrower dengan proporsi tertentu.
  • Amartha, yaitu platform P2P lending yang fokus pada pendanaan perempuan mikro pedesaan. Amartha menawarkan return mulai dari 16% hingga 22% per tahun dengan minimum investasi Rp500.000. Amartha juga memiliki fitur social impact report yang memberikan informasi tentang dampak sosial dan ekonomi dari pendanaan lender kepada borrower.

Saham Syariah

ilustrasi saham syariah

Saham syariah adalah saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, yaitu tidak berhubungan dengan bisnis yang haram, seperti riba, judi, alkohol, babi, atau pornografi. Saham syariah juga harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, seperti rasio utang terhadap ekuitas, rasio pendapatan haram terhadap total pendapatan, dan rasio kas terhadap total aset. Cara berinvestasi di saham syariah adalah dengan membeli dan menjual saham syariah melalui broker atau pialang yang menyediakan layanan syariah di bursa efek.

Keuntungan berinvestasi di saham syariah adalah:

  • Kesesuaian dengan nilai-nilai Islam, karena saham syariah memberikan kesempatan kepada investor Muslim untuk berinvestasi sesuai dengan ajaran agamanya, serta mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT.
  • Kinerja yang baik dan stabil, karena saham syariah memiliki kualitas dan pertumbuhan yang tinggi, serta tidak terpengaruh oleh krisis atau gejolak ekonomi. Saham syariah juga memiliki return yang kompetitif dan sebanding dengan saham konvensional.
  • Diversifikasi portofolio, karena saham syariah memiliki korelasi yang rendah dengan aset lain, seperti obligasi atau emas. Saham syariah dapat mengurangi risiko portofolio Anda dengan memberikan keseimbangan antara return dan volatilitas.

Risiko berinvestasi di saham syariah adalah:

  • Pilihan yang terbatas, karena saham syariah hanya tersedia untuk perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria syariah, sehingga jumlah dan variasinya lebih sedikit daripada saham konvensional. Saham syariah juga bisa berubah statusnya menjadi non-syariah jika tidak lagi memenuhi kriteria syariah.
  • Biaya transaksi dan pajak yang cukup besar, karena setiap kali Anda membeli atau menjual saham syariah, Anda harus membayar komisi kepada broker dan pajak penghasilan atas capital gain atau dividen. Biaya transaksi dan pajak ini bisa mengurangi return Anda dari investasi saham syariah.
  • Fluktuasi harga yang tinggi, karena saham syariah juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan, seperti kinerja keuangan, persaingan pasar, sentimen investor, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Harga saham syariah bisa naik atau turun secara signifikan dalam waktu singkat.

Contoh saham syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan memiliki prospek baik adalah:

  • Bank Syariah Indonesia (BSI), yaitu bank hasil penggabungan dari tiga bank syariah milik negara, yaitu Bank BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank BRI Syariah. BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia dan di dunia, dengan aset lebih dari Rp200 triliun dan jaringan lebih dari 1.200 cabang. BSI menawarkan produk dan layanan perbankan syariah yang lengkap dan berkualitas bagi nasabah individu maupun korporasi.
  • Unilever Indonesia (UNVR), yaitu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produk konsumen sehari-hari, seperti sabun, sampo, pasta gigi, deterjen, margarin, es krim, teh, dan kopi. UNVR merupakan salah satu perusahaan terbesar dan terpercaya di Indonesia, dengan merek-merek yang dikenal luas oleh masyarakat, seperti Lifebuoy, Sunsilk, Pepsodent, Rinso, Blue Band, Walls, Sariwangi, dan Kapal Api.
  • Indofood Sukses Makmur (INDF), yaitu perusahaan terintegrasi yang bergerak di bidang produksi dan distribusi makanan dan minuman. INDF memiliki lini bisnis yang meliputi tepung terigu, mi instan, makanan olahan, produk susu, minuman ringan, dan agribisnis. INDF memiliki merek-merek yang terkenal dan digemari oleh masyarakat, seperti Indomie, Sarimi, Pop Mie, Supermi, Indomilk, Indoeskrim, Ichi Ocha, dan Chitato.

Logam Mulia Lainnya

perak batangan

Logam mulia lainnya adalah logam-logam yang memiliki nilai tinggi dan permintaan besar di pasar global selain emas, seperti perak, platina, dan paladium. Logam mulia lainnya merupakan salah satu investasi yang paling menarik dan berpotensi karena memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Cara berinvestasi di logam mulia lainnya adalah dengan membeli dan menjual logam mulia lainnya dalam bentuk fisik, digital, atau berjangka.

Keuntungan berinvestasi di logam mulia lainnya adalah:

  • Kenaikan harga yang signifikan, karena logam mulia lainnya memiliki harga yang sangat fluktuatif dan dapat mencapai angka yang tinggi dalam waktu singkat. Logam mulia lainnya juga memiliki permintaan yang tinggi dari berbagai industri, seperti otomotif, elektronik, perhiasan, atau medis.
  • Perlindungan dari krisis, karena logam mulia lainnya memiliki nilai yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi atau moneter. Logam mulia lainnya dapat menjaga daya beli Anda di masa depan karena harganya cenderung naik seiring dengan meningkatnya ketidakpastian atau ketegangan global.
  • Diversifikasi portofolio, karena logam mulia lainnya memiliki korelasi yang rendah dengan aset lain, seperti saham atau obligasi. Logam mulia lainnya dapat mengurangi risiko portofolio Anda dengan memberikan keseimbangan antara return dan volatilitas.

Risiko berinvestasi di logam mulia lainnya adalah:

  • Volatilitas harga yang ekstrem, karena harga logam mulia lainnya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor global, seperti permintaan dan penawaran, sentimen pasar, kebijakan pemerintah, perang, atau bencana alam. Harga logam mulia lainnya bisa naik atau turun secara drastis dalam hitungan menit atau detik.
  • Biaya penyimpanan dan asuransi yang cukup besar, karena jika Anda berinvestasi di logam mulia lainnya fisik, Anda harus menyimpannya di tempat yang aman dan terjamin, seperti bank atau pegadaian, serta membayar biaya sewa dan asuransi yang berkala.
  • Resiko penipuan atau pemalsuan, karena jika Anda tidak berhati-hati dalam membeli atau menjual logam mulia lainnya, Anda bisa tertipu oleh penjual atau pembeli yang tidak jujur atau tidak kompeten. Anda harus memastikan bahwa logam mulia lainnya yang Anda beli atau jual memiliki sertifikat keaslian dan kualitas yang terpercaya.

Contoh logam mulia lainnya yang memiliki nilai tinggi dan permintaan besar adalah:

  • Perak (Silver), yaitu logam mulia yang memiliki warna putih mengkilap dan bersifat lunak dan mudah dibentuk. Perak adalah logam mulia yang paling banyak digunakan dalam industri karena memiliki konduktivitas listrik dan termal yang tinggi, serta sifat antibakteri dan antijamur. Perak juga digunakan dalam perhiasan, fotografi, mata uang, atau investasi.
  • Platina (Platinum), yaitu logam mulia yang memiliki warna abu-abu keperakan dan bersifat keras dan tahan karat. Platina adalah logam mulia yang paling langka dan mahal di dunia karena memiliki pasokan yang terbatas dan sulit ditambang. Platina juga digunakan dalam industri otomotif sebagai katalisator untuk mengurangi emisi gas buang, serta dalam perhiasan, kedokteran gigi, atau investasi.
  • Paladium (Palladium), yaitu logam mulia yang memiliki warna putih keperakan dan bersifat ringan dan fleksibel. Paladium adalah logam mulia yang paling banyak diminati saat ini karena memiliki permintaan yang tinggi dari industri otomotif sebagai katalisator untuk mobil bertenaga listrik atau hibrida, yang dianggap lebih ramah lingkungan. Paladium juga digunakan dalam elektronik, perhiasan, atau investasi.

Demikianlah artikel kami tentang 10 jenis investasi terbaik di tahun 2023 yang bisa Anda pilih. Kami berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan inspiratif bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan selamat berinvestasi!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url